Total Pageviews

Jan 16, 2011

Lebih Murah

Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: “Apakah yang akan kami minum?” Keluaran 15:24
Suatu pagi, saya memesan tiket pesawat pada teman beberapa hari menjelang Lebaran. Ia mendapatkan tiket yang relatif murah pada musim mudik, dan berjanji akan segera mengirimkannya. Saya tunggu-tunggu, tiket tidak kunjung datang juga hingga sehari menjelang keberangkatan. Dengan agak jengkel, saya meneleponnya. Ternyata ia sedang mencari tiket yang lebih murah lagi—dan, ya, ia memang berhasil mendapatkannya! “Makanya, jangan menggerutu dulu,” kata hati saya.
Pengalaman itu menolong saya memahami tingkah bangsa Israel. Tiga hari berjalan di padang gurun tanpa mendapatkan air, begitu mendapati air di Mara, ternyata airnya pahit. Jelas saja mereka menggerutu. Namun, sungut-sungut itu menunjukkan ketidakpercayaan mereka akan pemeliharaan Tuhan. Nyatanya, Tuhan mengulurkan bantuan ketika Musa berseru kepada-Nya.
Kemudian, mereka sampai di Elim. Tempat ini berlimpah air dan diteduhi pohon kurma. Menurut beberapa arkeolog, jarak dari Mara ke Elim itu sekitar 20 kilometer atau satu hari perjalanan. Dengan kata lain, seandainya saja bangsa Israel mau bersabar sehari lagi, mereka tidak perlu mengomel pada Tuhan. Sayang, tidak diceritakan apakah di Elim mereka bersorak-sorai dengan ucapan syukur.
Kadang-kadang kita juga melewati tempat seperti Mara: ketika kita merasa merasa terjepit oleh persoalan hidup dan Tuhan seakan tidak peduli, ternyata Dia sedang menyiapkan pertolongan yang tak terduga dan lebih baik dari yang kita harapkan. Karenanya, ketika keadaan memburuk, jangan biarkan sikap negatif menggerus kepercayaan kita kepada Tuhan
PERTOLONGAN TUHAN DATANG MENURUT CARA DAN WAKTU-NYA SERTA MELAMPAUI PERKIRAAN KITA

No comments:

Post a Comment