Total Pageviews

Jan 7, 2011

Ketika dunia terlihat lebih besar dari TUHAN

Ya TUHAN, Engkaulah tempat kami berlindung turun-temurun.
Sebelum gunung-gunung diciptakan, sebelum bumi dan dunia Kaubentuk, Engkaulah Allah yang kekal, tanpa awal tanpa akhir.
Engkau menyuruh manusia kembali ke asalnya, menjadi debu seperti semula.
Bagi-Mu seribu tahun seperti satu hari, hari kemarin yang sudah lewat; seperti satu giliran jaga di waktu malam.
Engkau menghanyutkan kami; kami seperti mimpi, seperti rumput yang bertunas;
di waktu pagi ia tumbuh dan berkembang, tetapi menjadi layu di waktu petang.
Kami terkejut oleh kemarahan-Mu, dan habis binasa oleh murka-Mu.
Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dosa kami yang tersembunyi terlihat oleh-Mu.
Hidup kami pendek karena kemarahan-Mu, tahun-tahun kami berakhir seperti hembusan napas.
Masa hidup kami hanya tujuh puluh tahun, kalau kami kuat, delapan puluh tahun. Tetapi hanya kesukaran dan penderitaan yang kami dapat; sesudah hidup yang singkat, kami pun lenyap.
Siapakah yang mengenal kedahsyatan murka-Mu, atau cukup sadar akan akibat kemarahan-Mu?
Sadarkanlah kami akan singkatnya hidup ini supaya kami menjadi orang yang berbudi.
Ya TUHAN, sampai kapan Engkau marah? Kembalilah dan kasihanilah hamba-hamba-Mu.
Limpahkanlah kasih-Mu kepada kami setiap pagi, agar kami gembira dan menyanyi seumur hidup kami.
Berilah kami kebahagiaan seimbang dengan penderitaan yang kami tanggung dalam tahun-tahun sengsara.
Tunjukkanlah karya-Mu kepada kami hamba-hamba-Mu, dan kuasa-Mu yang semarak kepada keturunan kami.
Ya TUHAN Allah kami, berkatilah kami, supaya segala pekerjaan kami berhasil.

No comments:

Post a Comment