Total Pageviews

Jan 10, 2011

The Best is Yet to Come

Saya sedang membuat bulletin board untuk memajang hasil karya murid-murid TK di tempat saya bekerja. Saya akan menempelkan tulisan “FRUITYLICIOUS” di atas karya tersebut.
Saya mau membuatnya melengkung supaya menarik. Saya ukur dengan penggaris agar hasilnya sesuai dengan ide awal.
Tapi ternyata perkiraan saya salah. Tulisan yang seharusnya melengkung malah tidak seimbang bagian kiri dan kanannya.

Tidak tepat seperti yang saya mau. “Masa’ mau kulepas dan tempel ulang?” pikir saya sembari menghela napas kecewa.
Saya berjalan mundur untuk melihat keseluruhan bulletin board, memperhatikan bagaimana agar terlihat bagus. Lalu tercetus ide, kenapa tidak dijadikan bentuk wave (gelombang) saja. Sepertinya akan jadi lebih eye-catching dibandingkan lengkungan.
Dan dengan sedikit sentuhan, saya buat bentuknya gelombang. Dan…..voilà! Memang lebih bagus begini. Lebih bagus dari rencana awal!
Yah, saya menarik pelajaran. Saya ingin, rencana yang sudah tersusun matang berjalan mulus dan membuahkan hasil yang sempurna. Rencana sekolah, karir, pasangan hidup, sampai ke rencana bepergian…….saya mengharapkan semuanya sempurna.
Tapi…
Waktu saya mulai melakukan rencana saya, ternyata hasilnya tidak selalu sesuai dengan yang saya bayangkan. Padahal, sudah “diukur pakai penggaris” supaya sempurna. Seharusnya berjalan lancar, seimbang kiri dan kanan. Tapi ternyata tidak.
Maunya sih melengkung, tapi malah jadi gelombang.
Maunya sih, hubungan dengan lawan jenis berjalan baik, tapi malah buyar.
Maunya sih bekerja di perusahaan anu, tapi malah ditolak.
Banyak hal yang membuat saya hampir menyerah dan bosan terhadap apa yang sedang saya jalankan. Maunya baik, tapi kenyataan tidak.
Saya tidak pernah tahu, kapan dan bagaimana yang terbaik akan terjadi pada saya, sampai saya menyerahkan bulletin board kehidupan saya ke tangan sang Pencipta. Dia telah menyiapkan rencana untuk bulletin board kehidupan yang indah dan menarik. Ia tahu gambar besar dan detil kehidupan saya.
Ketika rencana-rencana saya, yang saya pikir akan berakhir baik tetapi ternyata jadi berantakan, dan saya menyerahkan bulletin board saya ke tangan sang Pencipta; maka di tangan-Nya bulletin board saya akan berakhir jauh lebih baik daripada yang saya bayangkan! Tuhan memang ahli membuat hal yang berantakan menjadi sangat indah!
Saya percaya, kesempurnaan di mata saya sangat jauh dibandingkan kesempurnaan di mata-Nya.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
- Yesaya 55:8-9

Kenapa saya harus kecewa dengan kegagalan? Toh, hal yang jauh lebih baik sedang menunggu di ujung sana. Ketika saya percaya untuk menyerahkan hidup sepenuhnya kepada sang Pencipta, dan melakukan bagian saya, kesempurnaan rencana Tuhan sedang terlaksana.
Saya akan melihat dan mengalami datangnya hal yang terbaik! The best is yet to come!
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
- Yeremia 29:11

(Sumber :www.indrigautama.org)

No comments:

Post a Comment