Total Pageviews

Jan 18, 2011

Siapa Peduli


Akhir April yang baru lalu, terjadi sebuah peristiwa tragis. Hugo
Tale Yax, seorang gelandangan, tertikam senjata tajam karena
menolong seorang perempuan yang dirampok di jalanan New York.
Sementara ia sekarat di pinggir jalan selama dua jam, tak seorang
pun cukup peduli untuk menolongnya. Sebenarnya banyak orang berlalu
lalang di situ. Ada yang memotret, memperhatikan, juga mencoba
mengangkatnya dari genangan darah, tetapi kemudian meninggalkannya.
Ironisnya lagi, peristiwa ini terjadi di kota di mana kantor pusat
PBB yang mengurus masalah kemanusiaan berada.

Akhirnya, polisi menemukan gelandangan baik hati itu telah menjadi
mayat. Jangan kaget apabila ketidakpedulian itu setua umur manusia
di bumi. Ketika Habel sekarat dan darahnya tersembur dari tubuhnya,
kakaknya pun tak peduli padanya hingga Habel tewas. Sifat iri hati,
mau bersaing, dan mementingkan diri sendiri membuat manusia makin
tak peduli pada nilai kehidupan sesamanya. Namun, sekalipun manusia
hanya setitik debu di hamparan jagat raya, Allah Sang Pencipta
justru peduli pada jerit darah Habel yang tertumpah, pada nyawanya
yang meregang ditinggalkan sang kakak, yang lebih kuat, yang
seharusnya melindungi adiknya.

Pada zaman modern di mana tingkat persaingan makin tinggi, ketika
hati manusia semakin dingin dan lebih mencintai dirinya sendiri,
setiap pengikut Kristus dipanggil untuk mendemonstrasikan kasih
kepada sesama dalam tindakan nyata. Kepedulian memang tidak
menghentikan kejahatan, tetapi bisa memberi kesempatan kepada mereka
yang terkapar sebagai "korban ketakpedulian" untuk tetap hidup dan
berjuang dengan penuh harapan —-SST

SAAT DUNIA TAMPAK SEMAKIN TIDAK PEDULI
ANAK-ANAK TUHAN MESTI SEMAKIN GIAT MENGASIHI

No comments:

Post a Comment