Total Pageviews

Jan 26, 2011

Misteri Sebuah Cinta dan Kesetiaan

Thomas Carlyle, seorang penulis asal Inggris yang hidup di tahun 1826 menikahi Jane Welsh yang juga berprofesi penulis. Jane mendedikasikan hidup dan keberhasilannya untuk melayani suaminya.
Karena memiliki penyakit pada perutnya dan juga gangguan syaraf, Thomas kadang bertemparemen kasar. Karena Jean tahu masalah yang dialami Thomas ini, dia menyediakan makanan khusus untuk Thomas dan mengusahakan keadaan dirumahnya setenang mungkin sehingga Thomas bisa terus menulis.
Thomas sendiri sering tidak menyadari sikap melayani Jane ini atau menghabiskan banyak waktu bersama dengan wanita yang mencintainya dengan sepenuh hati tersebut. Namun dia menulis tentang Jane kepada ibunya seperti ini: “Saya dapat mengatakan di dalam hati saya bahwa dia… mencintai saya dengan penuh kesetiaan yang merupakan sebuah misteri bagi saya bagaimana saya layak untuk menerimanya. Dia… terlihat begitu riang dan lembut yang masuk dalam kemuraman saya, sebuah harapan baru muncul setiap kali saya menatap matanya.”
Tahukah Anda bahwa seseorang telah mencintai kita dengan penuh kesetiaan yang masih merupakan misteri bagaimana seorang berdosa seperti kita layak menerimanya! Dia adalah Bapa, “yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua.” Cintanya begitu luas, panjang, dalam dan tinggi serta melebihi pengetahuan kita. (Efesus 3:18-19).
Sumber : Our Daily Bread
 
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

No comments:

Post a Comment