Total Pageviews

Jan 7, 2011

Pembunuhan bayi oleh ibunya karena game farm ville di Facebook

Saat sekarang ini siapa yang tidak punya Facebook, jejaring sosial ini sudah merambah tidak hanya orang dewasa tapi juga remaja, penggunaan facebook ini sebenarnya ada keuntungannya dan kerugiannya.
Keuntungannya kita bisa kebih banyak mengenal orang–orang baru yang bisa menjadi teman kita hingga kita bisa menemukan orang-orang yang sudah lama tidak kita temui tapi tiba-tiba bias bertemu di facebook, selain itu facebook juga mempunyai fasilitas game secara online, dimana Anda bisa berkompetisi dengan mereka– mereka yang ada di seluruh belahan dunia.
Salah satu games yang popular di facebook adalah Farm Ville, ini adalah permainan bertani, didalamnya Anda di haruskan untuk merawat kebun Anda , hingga menjaga kebersihannya, games ini memang sangat menyenangkan untuk dimainkan, tapi tahukah Anda ada seorang ibu yang terlalu asik bermain dengan games Farm Ville ini dan tega membunuh anaknya karena permainan ini.
Seorang ibu dinyatakan bertanggungjawab membunuh bayinya, hanya karena tangisan si Bayi mengganggu dia ketika bermain game populer, yakni Farmville. Kejadian tragis ini bermula saat Alexandra V. Tobias – si ibu -, marah anaknya yang baru berumur 3 bulan, Dylan Lee Edmonson, menangis di sampingnya. Padahal, dia sedang enak-enaknya main FarmVille via situs jejaring Facebook.
Langsung saja dia menggoyang-goyangkan tubuh bayinya dengan kasar sampai si orok sedikit tenang. Lalu, dia meletakkan anaknya itu di ruang tamu rumahnya. Tapi lagi–lagi si bayi menangis ditambah lagi dengan anjing nya yang juga ikut-ikutan mengganggu dia ketika bermain Farmville, kemudian dia mengambil bayi dan menggoyang-goyangkannya hingga ia berhenti menangis, tangisannya akhirnya berhenti tapi helaan napas sang bayi pun ikut terhenti karena ketika dia menggoyang-goyangkan anaknya tidak sengaja bayi nya terbentur computer, begitu menurut pengakuannya.
Alexandra kini sedang menghadapi proses hukum di Florida, Amerika Serikat. Ia terancam dipenjara seumur hidup karena perbuatan sadisnya

No comments:

Post a Comment