Total Pageviews

Jan 30, 2011

Create Your World

Dunia dilanda krisis. Kekacauan dan ketidakpastian merajalela. Keruntuhan secara global sedang berlangsung. Ekonomi dunia dalam resesi. Terorisme mengancam di mana-mana. Setiap orang dapat menjadi korban, ketika berada di hotel, di pesawat terbang, di pusat perbelanjaan, di perkantoran, di mana pun. Akibatnya banyak orang menjadi takut.
Alkitab berbicara tentang waktu dan masa di mana hati manusia akan dipenuhi dengan ketakutan. Pada saat dunia dicengkeram ketakutan, gereja Tuhan seharusnya dicengkeram iman. Kita dapat mengharapkan terobosan-terobosan finansial, mujizat, kesembuhan dan kelepasan seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.”
Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata pada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
- Markus 4:35-39
Marilah kita bertolak ke seberang
Ajakan Yesus kepada murid-murid-Nya di Markus 4:35 berlaku untuk gereja-Nya saat ini. Tuhan Yesus tidak mau kita tetap tinggal pada posisi di mana kita berada sekarang. Senyaman dan sebagus apapun posisi Anda saat ini, Yesus mengajak kita menuju ke seberang, bergerak ke suatu tempat yang baru dengan dimensi yang baru pula.
Bila Tuhan sudah berbicara, maka tidak ada lagi ruang untuk tawar-menawar. Seberat apapun tantangan yang Anda hadapi, sedahsyat apapun serangan yang diluncurkan setan kepada Anda, Anda tetap akan beranjak ke seberang tepat seperti yang Tuhan Yesus katakan. Tuhan sanggup membawa kita ke seberang. Pada saat kita melangkah, kita sedang memilih untuk taat dan percaya pada perkataan-Nya. Saat itu, segala halangan dipatahkan oleh kuasa-Nya.
Dalam perjalanan ke seberang, antisipasikan badai, tantangan, masalah dan raksasa-raksasa yang harus Anda taklukkan. Hati-hati dalam menghadapi badai. Ketika murid-murid Yesus menjadi sangat panik, mereka lupa akan segala sesuatu yang Yesus telah ajarkan kepada mereka selama itu.
Perhatikan Ucapan Anda
Hati-hati dengan ucapan Anda! Perkataan Anda berkuasa menciptakan realita. Umat Israel berkata bahwa diri mereka seperti belalang, maka terjadilah seperti perkataan mereka (Keluaran 13:33). Mereka dilumpuhkan oleh perkataan mereka. Selama 40 tahun mereka berputar-putar di padang gurun, tidak bisa masuk ke tanah perjanjian. Musa dan umat Israel gagal memperoleh janji Tuhan karena mereka membesarkan masalah mereka lebih daripada membesarkan Tuhan.
Dalam menghadapi badai, hati-hati dengan ucapan Anda! Perkataan Anda bisa membatalkan janji Tuhan bagi Anda. Jangan bicarakan badainya; tapi perkatakan apa yang Tuhan janjikan, perkatakanlah firman Tuhan, perkatakan solusinya.
Berbicara seperti Tuhan
Manusia dijadikan menurut gambar dan rupa Allah yang dengan kuasa perkataan firman-Nya menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:26). Berarti manusia memiliki DNA seperti Tuhan. Manusia diciptakan dengan kemampuan untuk menciptakan kembali, mengubah dan mempengaruhi dunia sekelilingnya dengan memperkatakan kata-kata iman. Sama halnya seperti orangtua yang mengajar anaknya untuk menjadi serupa dengan orang tuanya, demikian pula Tuhan ingin melatih kita agar menjadi serupa dengan-Nya.
Yesus mendemonstrasikan kepada murid-murid-Nya cara memerintah dan mengatur dunia melalui perkataan mereka. Ingat! Kerajaan Allah bukan sekedar firman tetapi terdiri dari kuasa yang dimanifestasikan.
Ciptakan dunia Anda
Jika Anda tidak suka dengan dunia di mana Anda hidup saat ini, ketahuilah bahwa Anda punya kuasa untuk mengubah dan menciptakan kembali dunia Anda yang baru. Alkitab berkata bahwa Tuhan memperhatikan kata-kata kita untuk melaksanakannya. Alam roh menunggu untuk mendengar apa yang kita katakan untuk kemudian melaksanakannya bagi kita.
Perkataan yang negatif akan diambil setan untuk dilaksanakan bagi kita. Sebaliknya perkataan positif yaitu perkataan janji Tuhan, akan dilaksanakan Tuhan bagi Anda. Karena itu perkatakanlah kata-kata iman untuk menciptakan dan memerintah dunia Anda. Berkata-katalah kepada sumber masalah Anda untuk mengatasinya sama seperti Yesus berkata kepada angin dan ombak; maka badai pun surut.
Lima prinsip untuk menciptakan dunia di sekeliling kita yaitu dengan memiliki iman (have faith); meminta kepada Tuhan (ask God); percaya (believe); memperkatakan / mengakui (confess); menerima mujizat Anda (receive your miracle).
Di tengah-tengah dunia yang sedang bergoncang, Tuhan berkata kepada gereja-Nya: ”Pandanglah ke atas, pandanglah Aku. Saat dunia mengalami kegagalan, ada Aku yang tidak bisa gagal. Saat dunia sedang sakit, ada Aku sang Penyembuh. Saat dunia sedang depresi, ada Aku yang memberi kelegaan.”
Dialah Kristus yang diurapi. Dia lah Tuhan yang kita layani. Nama-Nya adalah nama yang dapat kita percaya dengan segenap hati. Di tengah krisis dan tantangan yang kita hadapi, ada Tuhan; yaitu Tuhan di atas segala Tuhan yang Nama-Nya di atas segala nama, Dialah Kristus Yesus, Tuhan kita.

View writer's profile

No comments:

Post a Comment