Bacaan: Ayub 12
Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan.- Ayub 12:7
Jika ada kategori satwa yang paling sering membuat manusia iri, mungkin itu adalah burung. Terciptanya pesawat terbang adalah salah satu bukti. Begitu perkasanya burung rajawali mengarungi angkasa bahkan menjadi inspirasi kitab Yesaya. Tuhan Yesus juga menunjuk pada burung pipit yang selalu Tuhan pelihara untuk mengajarkan tentang hal kekhawatiran dan merpati untuk mengajarkan ketulusan. Bagi penggemar burung berkicau, alunan suara merdu burung bahkan bisa membuat mereka rela merogoh kocek. Apa lagi yang dapat kita pelajari dari kehidupan burung? Berikut beberapa di antaranya:
1.Ketekunan. Pernahkah Anda melihat sarang burung? Burung membuat sarangnya dari ranting, daun, atau bahan-bahan lain, satu persatu. Kadangkala bahan-bahan itu juga diambil dari tempat yang cukup jauh. Tak jarang, karena cuaca buruk atau ulah hewan dan manusia, sarang itu rusak. Tapi, mereka akan tetap kembali membangun sarangnya sampai induk burung bertelur.
2. Kerja sama. Burung yang bermigrasi selalu terbang dalam kelompok. Ini dilakukan karena perjalanan yang akan ditempuh bisa sangat jauh, bahkan sampai ke belahan dunia yang lain. Anda mungkin pernah menyaksikan burung-burung yang membentuk formasi tertentu untuk saling mendukung dan menopang satu sama lain.
3. Jika ingin hidup, berusahalah. Alkitab mengatakan Allah selalu memelihara burung-burung. Tapi, Allah tidak lantas menaburkan biji-bijian makanan mereka ke sarangnya. Burung-burung harus tetap terbang keluar dari sarangnya yang nyaman untuk mencari makanannya sendiri.
Tapi, bukankah ironis, ada manusia yang punya kemampuan dan kecerdasan justru hanya menunggu uluran tangan pertolongan, tanpa mau keluar dan mencarinya? Tidakkah ironis, manusia justru lebih suka berperang dan saling menjegal? Ironis, banyak manusia justru segera menyerah saat hidupnya mengalami guncangan. Allah menciptakan burung supaya kita juga belajar dari mereka. Siap?
No comments:
Post a Comment